5 research outputs found

    Keanekaragaman Jenis Satwaliar di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit dan Status Perlindungannya: Studi Kasus di Kawasan Unit Pengelolaan PT. Agro Karya Prima Lestari

    Full text link
    Degradation of ecosystems in the region of Agro Karya Prima Lestari Ltd causing this region un function well as wildlife habitat. This is indicated by the low level of wildlife encounters, both on observations during this study took place as well as from interviews with some of the people who live in the area. Based on the results of field observations during the course of the study, it is known there are 19 species of mammals, 47 species of birds and 5 species of reptiles. Based on the results of the analysis, it is known that this area contains 10 species of mammals, 16 species of birds and four species of reptiles that includes the category of rare / protected

    Color and Texture Feature Extraction Using Gabor Filter - Local Binary Patterns for Image Segmentation with Fuzzy C-Means

    Full text link
    Image segmentation to be basic for image analysis and recognition process. Segmentation divides the image into several regions based on the unique homogeneous image pixel. Image segmentation classify homogeneous pixels basedon several features such as color, texture and others. Color contains a lot of information and human vision can see thousands of color combinations and intensity compared with grayscale or with black and white (binary). The method is easy to implement to segementation is clustering method such as the Fuzzy C-Means (FCM) algorithm. Features to beextracted image is color and texture, to use the color vector L* a* b* color space and to texture using Gabor filters. However, Gabor filters have poor performance when the image is segmented many micro texture, thus affecting the accuracy of image segmentation. As support in improving the accuracy of the extracted micro texture used method of Local Binary Patterns (LBP). Experimental use of color features compared with grayscales increased 16.54% accuracy rate for texture Gabor filters and 14.57% for filter LBP. While the LBP texture features can help improve the accuracy of image segmentation, although small at 2% on a grayscales and 0.05% on the color space L* a* b*

    Produksi Program Kebudayaan Gambang Semarang pada Program Acara Sluman Slumun Cakra Semarang TV

    Full text link
    Gambang Semarang merupakan sebuah kesenian tradisional kerakyatan yang berkembang dikota Semarang sejak tahun 1930, hal ini berdasarkan peneltian yang dilakukan oleh tim peneliti kesenian Gambang Semarang, fakultas Ilmu Budaya, Universitas Dipongoro. Dalam sejarahnya kesenian Gambang Semarang merupakan sebuah kesenian yang berasal ataupun memiliki kemiripan dengan Gambang Kromong yang berasal dari Ciputat, dan ini menjadi sebuah perdebatan dalam asal-usul kesenian Gambang Semarang itu sendiri. Walaupun menjadi sebuah perdebatan, kini Gambang Semarang diamini oleh warga kota Semarang sebagai kesenian khas kota Semarang. oleh karena itu juga, tim peneliti kesenian Gambang Semarang FIB mengangkat kesenian gambang Semarang sebagai identitas budaya Semarang.Mengapa kemudian Gambang Semarang di anggap menjadi sebuah kesenian khas dan menjadi identitas kesenian kota Semarang, hal tersebut berdasarkan melalui proses sejarah, dimana Gambang Semarang memiliki sejarah yang panjang di kota ini, berkembang dan mendapat apresiasi dari warga kota Semarang. Dalam perkembangannya, Gambang Semarang mendapat penataan tari yang menggambarkan keadaan geografis kota Semarang. Tidak hanya tari, penataan alat musik turut serta dikembangkan baik itu bentuk, rupa, notasinya serta penggunaan lagu-lagu yang bernuansa Semarang. tidak hanya unsur musik dan tari, kesenian gambang semarang juga memiliki unsur lawak.Beragam kesenian dikota semarang sejatinya tidak bisa terlepas dari berbagai etnis yang berada di kota Semarang Yakni, etnis Jawa, Arab dan Cina. Ini juga yang terlihat dalam kesenian Gambang Semarang, dimana didalamnnya terdapat unsur Cina dan Jawa, baik itu dari segi peralatan dan juga pemainnya. Tak kadang pula perkembangan kesenian tersebut merupakan buah USAha dari berbagai etnis dalam melahirkan, mempertahankan hingga melestarikannya. Oleh karena itu gambang semarang memiliki visi misi sebagai kesenian yang membawa misi akulturasi, hibridasi dan juga asimiliasi.Dalam perkembangannya kesenian gambang semarang mengalami pasang surut, dan keadaan surut paling dirasakan pada tahun 2010, sebagian besar pemain Gambang Semarang klasik telah meninggal dunia. Agar tetap ada yang bisa melestarikan maka terbentuklah sebuah komunitas ang bernama Gambang Semarang Art Company. Melaui komunitas tersebutlah kesenian Gambang Semarang bisa terus ada, dan menjadi sebuah kesenian khas dan identitas kesenian di kota Semarang

    Keanekaragaman Jenis Satwaliar di Kawasan Kebun Kelapa Sawit dan Status Perlindungannya (Studi Kasus: Perkebunan Kelapa Sawit PT. Sawit Sukses Sejahtera Kabupaten Kutai Timur-provinsi Kalimantan Timur)

    Full text link
    Land cover in the area of PT Sawit Sukses Sejahtera before being converted into oil palm plantations around the year 2009 is generally open areas, shrub and degraded forest. Changes in land cover has been started since 1982 are due to the large fire in 1997 and then repeated the forest ecosystem degradation continued after the reform due to illegal logging and encroachment. Results of field observations indicate that the level of a wild life species richness is relatively low to very low and generally concentrate in areas with relatively good cover. These are as are generally secondary forest or plantation and the land is still owned by the general public. The concession area is an area containing wild life species richness is relatively low when compared to natural forest ecosystems. Then this area is also a habitat for the types of wild life that has been able to adapt to the conditions of this degraded. This region is habitat for 59 species of birds comprising 35 species belonging to 23 families, 16 species of mammals belonging to13 families and 8 species of reptiles belonging to 5 families. Then based on the results of data analysis with rare wild life/protected among the 59 species there that fall into the kind of rare/protected and included three local endangered due to habitat fragmentation and poaching

    Pengaruh Ukuran Serbuk Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisik Magnesium Berpori Hasil Kompaksi-sintering Untuk Aplikasi Scaffold Tulang Mampu Terdegradasi

    Full text link
    Bencana alam, kecelakaan lalu-lintas dan penuaan dapat menjadi penyebab tulang patah (bone fracture) dan keropos tulang. Salah satu teknik penyembuhan tulang yang rusak (bone defect) adalah dengan mengimplankan struktur tulang buatan atau skafol tulang yang dapat menginisiasi pertumbuhan jaringan tulang baru. Bone scaffold untuk aplikasi kerusakan tulang berpori (cancellous bone) yang terletak di bagian dalam struktur tulang. Dalam penelitian ini, diujikan pengaruh ukuran serbuk magnesium yang dipadukan dengan potongan titanium sebagai material penyangga (titanium pieces space holder) terhadap kualitas produk magnesium berpori untuk aplikasi skafol tulang. Titanium (Ti) pieces disiapkan dalam ukuran campur (random) dan berasal dari potongan kawat titanium murni (pure titanium wire) untuk dicampurkan dengan serbuk Magnesium (Mg) dengan ukuran 100, 200, dan 250µm. Campuran bahan tersebut kemudian dikompaksi dan dipanaskan (sintering) menggunakan alat squeeze casting untuk mendapatkan bahan dasar magnesium. Struktur Mg berpori dihasilkan melalui proses degradasi potongan Ti dalam larutan asam hidroflourik (hydrofluoric acid, HF) sehingga terbentuk sruktur pori pada bahan Mg. Hasil pengujian fisika dan mekanika menunjukkan semakin besar ukuran serbuk Mg, akan menghasilkan sebaran potongan Ti yang semakin merata sehingga meningkatkan kualitas produk magnesium berpori
    corecore